pringgitan

Perkenalan Sita*


dia adalah putri raja. awal kehidupannya tak pernah tertulis dalam silsilah, namun sejak pertaruhan kekuatan mematahkan busur panah batara siwa yang diselenggarakan raja janaka, kehidupan dewasanya menjadi alur cerita yang sempurna untuk dibaca. dia menjadi hadiah untuk ksatria terhebat.

perkenalkan, namanya sita, perempuan hadiah sayembara.

...

suatu pagi di ayodya, telah lahir seorang ksatria dari perkawinan harapan dan ritual upacara, pemuda yang memiliki tata krama melebihi semesta, mengamalkan dharma melampaui jagad raya, putera agung dasaratha yang selalu disanjung, dan takdir baik lain yang melekat pada setiap laku tindakannya. pada waktu yang sudah ditentukan, rama, pemuda pemberani ini mendatangi mithila, mengemban persaingan dan memenangkan lomba. dengan patuh pada janji, dia menjadi pasangan hidup sita. 

kehidupan istana bukan hal yang istimewa untuk pasangan anak raja. mendapat turunan kekayaan yang berlimpah, kekuasaan membuat aturan apa saja, dan dikelilingi orang-orang yang berjalan menunduk pertanda hormat pada kasta, adalah keadaan yang biasa. agar riwayat menjadi bertingkat, sedikit rumit dan berjalin, sita dan rama tidak akan terlalu lama menginjak balairung istana. jauh melalui mata angin, terdapat hutan para raksasa. dengan laksmana, saudara rama yang berbakti, mereka memulai cerita dari dalam dandaka.

selepas hujan, keindahan terurai melalui sela-sela pohon, prasangka tentang perasaan, juga ancaman penculikan ; kijang berwarna emas yang membangkitkan ingatan sita tentang kekayaan yang ingin dimiliki hingga pertapa tua, lemah dan renta meminta belas kasihan yang menyembunyikan kejahatan untuk membawanya pindah ke kisah yang lain.

sita memulai kesendirian yang tak selamanya muram. di bawah kuasa rawana, dia masih memiliki hangat perbincangan dan keindahan taman asokawana, inti keindahan kerajaan para raksasa. justru, keadaan yang menakutkan telah terjadi sepanjang jalan menuju alengka, ketika rama melakukan penjemputan.

rama yang kehilangan cintanya telah memimpin diri dalam peperangan yang tak habis selama perjalanan. setiap pertempuran, selalu ada sosok yang harus hilang. adakah nama pada kematian untuk jatayu, subali, kumbakarna dan rawana, serta ksatria pemberani lain yang selalu menyelesaikan perselisihan dengan kematian? pengorbanan telah mencampur tanah dan darah untuk menghabiskan sebuah rindu. dari ujung pedang dan anak panah, akhirnya mereka bertemu.

perkenalkan, namanya sita. perempuan di ujung perang.


sita, perempuan yang jatuh hati dengan pengorbanan dan api suci

rindu berakhir dengan pertemuan dan prasangka atas kesucian.
sita tak pernah bertanya mengapa kesuciannya dijaga sejak pernikahan dan terlalu penting dibandingkan peperangan.

inilah kabar dari alengka, ada janatha teman dalam sunyi dan beberapa perempuan istana

berawal dari pemberian kepada seorang tua yang menyimpan kejahatan,
kisah pengasingan di alengka dimulai. rawana punya banyak muka

sita tahu, laksmana menaruh hati untuknya
iparnya itu selalu berjalan dalam bayang-bayang kebahagian semu.
dari jauh, hubungan mereka akan tampak baik-baik saja. tapi tidak untuk laksmana



*tafsir bebas tentang sita dari pertunjukan tari ramayana ballet oleh unit kesenian jawa gaya surakarta, univeritas gadjah mada di panggung terbuka prambanan, yogyakarta, 14 november 2009.

terinspirasi dari kumpulan sajak sapardi djoko damono "membaca sita"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar